Minggu, 23 Agustus 2009

Mengapa Harus Bank yang Berbasis Syariah ?

Belakangan ini sering kita dengar istilah Bank Syariah yang acap kali dikaitkan dengan sistem ekonomi yang kebal akan krisis global, sebenarnya apa itu syariah? Fungsinya apa? Dan seberapa besar perannya dalam masyarakat?
Kebanyakan masyarakat awam memang tidak sebegitu mengetahui bagaimana sistem-sistem syariah yang di dalamnya yang mengatur dalam lembaga-lembaga keuangan, seperti pada bank, pegadaian, dan lain sebagainya.
Amerika merupakan negara pertama yang telah memulai krisis ekonomi global tahun 2008 yang mana mengakibatkan negara-negara lainnya juga ikut merasakan imbas daripada sistem ekonomi neoliberal yang masih diterapkan oleh Amerika. Akan tetapi, Indonesia mampu meredam gejolak krisis global tersebut, yaitu dengan lebih menekankan pada sektor riil.
Perlu kita ketahui, bahwa sistem ekonomi neoliberal/kapitalisme adalah suatu tata cara yang bebas dan tidak terlalu mengatur atau dengan kata lain tidak ada campur tangan pemerintah. Sehingga pada sistem ekonomi ini menyebabkan yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin karena tidak adanya pengontrolan distribusi pendapatan dari pemerintah secara maksimal. Nah, dari sini kita bisa melihat betapa orang-orang awam yang kurang mengetahui betapa bahayanya sistem ekonomi neoliberal ini.
Tentu kita sebagai rakyat Indonesia yang notabene-nya masyarakat muslim terbanyak yang hampir mencapai 90% lebih, maka seyogyanya kita menerapkan sistem ekonomi yang berbasis syariah sesuai dengan ajaran agama kita yaitu Islam.
Apa Itu Syariah Perlu saya ingatkan kembali, bahwa yang dimaksud bank syariah itu bukan namanya saja akan tapi basic yang ada di dalamnya yang menggunakan tata cara syariah agama Islam. Sumber daripada syariah ini yaitu dari Alqur’an dan AL Qadits. Sesuai dengan ajaran agama Islam, bank yang berbasis syariah ini tidak menggunakan riba (bunga/interest) karena diharamkan lihat Surat (Al-Baqarah QS;2:276). Jadi, jika seorang debitur akan membayar hutangnya kepada bank entah dia untung atau rugi dalam menjalankan usahanya, dia tetap harus membayar hutang itu beserta besar bunga uang yang dipinjam, maka karena itu sistem bunga diharamkan. (Anda bisa melihat keterangan lain dari sumber/rujukan lainnya karena saya tidak membahasnya secara detail).
Fungsi Syariah Tentu saja fungsi daripada bank yang berbasis syariah yaitu untuk mensejahterakan rakyat banyak yang sesuai dengan ajaran Agama Islam. Yaitu dengan menerapkan produk-produk lembaga keuangan kepada masyarakat luas yang berbasis syariah. Pada dasarnya syariah ini menerapkan sistem kegotongroyongan, dapat kita lihat dari sistim bagi hasil yang diterapkan di dalamnya. Jadi ketika pihak debitur (peminjam uang) rugi maka pihak bank yang meminjaminya juga ikut merasakannya. Dan begitu sebaliknya. Sehingga dengan begitu akan menciptakan keharmonisan, kesejahteraan masyarakat banyak, kesenjangan ekonomi lama kelamaan akan berkurang antara orang kaya dengan orang miskin karena distribusi pemerataan pendapatan akan terbagi secara merata. (Anda bisa melihat keterangan lain dari sumber/rujukan lainnya karena saya tidak membahasnya secara detail).
Nah, Kapan Indonesia Akan menjadi seperti yang kita harapkan Di Atas??? Indonesia??? Indonesia memang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras maupun golongan. Sehingga memunculkan berbagai banyak pemikiran-pemikiran yang demokratis. Dan tentunya tidak mudah untuk menyolidkan pemikiran-pemikiran itu, perlu waktu, perlu adaptasi, perlu kesadaran, dan perlu rasa nasionalisme yang tinggi. Ketika dilakukan riset tenyata Indonesia masih jauh dengan Malaysia mengenai sistim syariah yang telah diterapkan. Di Indonesia masih sekitar 20% bank yang menerapkan syariah dan Malaysia sekitar 70%. Ada apa dengan Indonesia??? Memang tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, dari semula bank konvensional menjadi syariah karena membutuhkan dana yang besar dan tentunya tanggungjawab serta keputusan yang besar. Apakah jika memang dirubah menjadi syariah seluruhnya masyarakat akan menerima dan berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Akan tetapi, perbankan syariah di Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. Ini menimbulkan spekulasi, bahwa apakah perbankan syariah di Indonesia akan terbentuk sedikit demi sedikit dan menjadi keseluruhan???


“Saya mengharapkan saran dan kritik dari saudara yang sangat membantu saya dalam ikut membangun tulisan ini karena saya tahu bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan, TERIMA KASIH”.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews